Kamis, 13 Desember 2012

Goresan puisi II



PEJUANG dan PECUNDANG
Pejuang berlari mengejar dan menggapai mimpi hati
Pecundang hanya berdiam diri dan berharap mimpi terjadi
Pejuang tidak mengenal kata kalah dan pantang menyerah
Pecundang hanya berkeluh kesah dan mudah pasrah
            Pejuang tak henti intropeksi dan perbaiki diri
            Pecundang hanya berpuas dan berbangga diri
Pejuang mengisi  hari dengan penuh arti
Pecundang hanya terpaku membiarkan waktu berlalu
Pejuang menebarkan harum kebaikan ke penjuru ruang dunia
Pecundang hanya membawa dosa bekal kelana didunia
Pejuang dikenang karena mewariskan kebajikan
Pecundang dilupakan karena meninggalkan keburukan
            Pejuang membentengi hati dari godaan setan
            Pecundang menjerumuskan diri pada jebakan setan
            Pejuang merindukan kematian dan berharap perjumpaan dengan Tuhan
Pecundang terlenakan kesenangan kehidupan dan terlupakan keabadian
Pejuang tetap ada meski sudah tiada
Pecundang sudah tiada meski masih ada
Tanyakan pada hati, bisikan pada nurani
Apakah kita PEJUANG atau PECUNDANG ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peristiwa Penting Menjelang Kemerdekaan

Menyerahnya Jepang terhadap Sekutu Penyerahan Jepang terhadap sekutu terjadi setelah peristiwa pengeboman di Nagasaki dan Hiroshima. Pen...