Kamis, 13 Desember 2012

Renungan seorang wanita


WANITA, Diantara Bahu dan Air mata
Seorang anak laki-laki kecil bertanya kepada ibunya:
“ mengapa engkau menangis?”
“Karena aku seorang wanita”, kata sang ibu
“Aku tidak mengerti”, kata anak itu
Ibunya hanya memeluknya dan berkata:
“Dan kau tak akan pernah mengerti”.
Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya:
“Mengapa ibu selalu menangis tanpa alasan ?”
“Semua wanita menangis tanpa alasan”. Hanya itu yang dapat dikatakan oleh ayahnya.
     Anak laki-laki kecil  itupun lalu tumbuh menjadi seorang lelaki dewasa, dan tetap ingin tahu mengapa wanita menangis. Akhirnya ia menghubungi Tuhannya dan bertanya :
“Tuhan, mengapa wanita begitu mudah menangis?”
Tuhan berkata :” Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia. Namun harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan”.
“Aku memberikan kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak2nya”
“Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang lain menyerah dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan&kelelahan  tanpa mengeluh”
“Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak2nya  dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya”
 “Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalan dan melengkapi tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya”
“Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk diteteskan. Ini adalah khusus untuk digunakan kapanpun ia butuhkan”
Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya. Karena itulah pintu hatinya tempat dimana cinta itu ada.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peristiwa Penting Menjelang Kemerdekaan

Menyerahnya Jepang terhadap Sekutu Penyerahan Jepang terhadap sekutu terjadi setelah peristiwa pengeboman di Nagasaki dan Hiroshima. Pen...